Headlines News :

Latest Post

Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Seharga Rp2,99 T

Written By sendadvantage on Sabtu, 08 Maret 2014 | 20.43

Ilustrasi: (Foto: Reuters)Ilustrasi: (Foto: Reuters)JAKARTA - Pesawat Malaysia Airlines tujuan Kuala Lumpur-Beijing dilaporkan hilang kontak. Pesawat nahas tersebut diketahui  membawa 227 penumpang. Adapun dari total penumpang tersebut, terdapat 12 Warga Negara Indonesia (WNI).

Seperti dikutip dari laman resmi Boeing, Sabtu (8/3/2014). dalam situs ini tertera jenis pesawat berawak besar ini beserta harga jual dari masing-masing jenis tersebut. 

Adapun, pesawat Boeing 777-200ER ini ternyata dibanderol USD261.5 Juta atau setara Rp2,9 triliun (jika menggunakan kurs saat ini Rp11.435 per USD). Berikut kemampuan Boeing 777-200ER yang dipergunakan Malaysia Airlines merupakan produksi dari perusahaan Amerika Serikat (AS) Boeing. Pesawat biasa digunakan untuk penerbangan trans-Atlantik.

Pesawat Boeing 777-222ER milik Malaysia Airlines dan dinyatakan hilang ini, memiliki jarak tempuh mencapai 7.700 mil laut atau 14.300 kilomter.

Menurut Boeing, pesawat ini memegang rekor penerbangan darurat terpanjang. Hal itu terjadi ketika pesawat United Airlines dengan 255 penumpang, pada 17 Maret 2013, mengalami mati mesin dari salah satu dari dua mesinnya di Samudera Pasifik.

Boeing 777-200ER ini ditujukan untuk versi pasar kelas B dan memiliki fitur kapasitas bahan bakar tambahan. Selain itu, pesawat ini juga meningkatkan berat maksimum di saat lepas landas.

Jika pesawat milik 777-200ER milik Malaysia Airline, ditemukan jatuh, maka akan menjadi insiden kedua yang dialami Boeing 777 dalam waktu kurang dari setahun.

Sebelumnya, pesawat Boeing 777 milik maskapai Asiana Airlines, jatuh saat mendarat di San Fransisco. Kecelakaan itu menyebabkan tiga penumpang tewas. (rzy)


Sumber : Okezone

Stabis hari 1 dan Tugas 1

Ini buat adek Yessica statbis hari pertama dan tugasnya,,,  maaf ga kirim lewat email, coz tadi lupa bawa flashdisk pas mau kewarnet. :) salam
Tugas1 stabis

statbis hari pertama

Rezim Devisa Bebas Penyebab Anjloknya Rupiah

Written By sendadvantage on Selasa, 17 Desember 2013 | 01.05

Rezim Devisa Bebas Penyebab Anjloknya Rupiah

Ilustrasi. (Foto: Reuters) Ilustrasi. (Foto: Reuters)
JAKARTA - Pemerintah didesak untuk mengkaji kembali Undang-Undang Devisa Bebas. Mengingat beleid yang membebaskan lalu lintas devisa valuta asing ini, membuat ekonomi nasional rentan gejolak dan terjadi volatilitas kurs Rupiah.

?"Melihat kondisi ekonomi bangsa, saat ini yang harus coba direformasi adalah UU Nomor 24 Tahun 1999 soal devisa bebas," kata Ketua Umum Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Muhamad Idrus di Jakarta.

"UU tersebut membuat ekonomi kita rentan sekali dengan gejolak ekonomi global. Krisis yang terjadi membuat Rupiah kita mudah goyang dalam enam bulan saja," tambah dia.

?Sebagai pedagang, dia bersama 500 anggota APVA mungkin bisa mengail untung lebih dari gejolak Rupiah. Jika di kondisi normal, spread (selisih) kurs yang diraih para pedagang valas hanya sebesar 10 sampai 30 poin, di kondisi saat ini dengan fluktuasi yang tinggi, para pedagang bisa mengambil spread hingga 300 poin.?

?"Bagi kami pedagang mau Rupiah berapa aja enggak masalah. Tapi secara moral lebih baik stabil," katanya.?

?Sejauh ini, perdagangan valas di Indonesia sangat terpengaruh oleh kondisi Amerika serikat yang menjadi sentral perdagangan valas paling tinggi di dunia.

"Kita hanya kecil sekali, cuma USD3,1 miliar (0,45 persen transaksi dunia) per hari, dibanding Singapura saja jauh, mereka bisa USD34 miliar per hari," serunya.?

?Sebagai warga negara ia mengaku merasa terusik dengan kondisi saat ini. Dengan pengalamannya berdagang valas, ia meyakini lalu lintas devisa saat ini memang perlu diperbaiki dengan mengubah UU yang ada.? "Sejak kita menganut devisa bebas, gejolak rupiah itu siklusnya lima tahun sekali," katanya.

"Gejolak rupiah terjadi di 2003, 2008 lalu di 2013 ini, semuanya terkait resesi global. Makanya tak heran jika di awal Januari tahun ini Rupiah masih di Rp9.600 per USD saat ini menjadi Rp12.000 per USD. India yang terderpresiasi 18 persen sudah dibilang dalam, kita lebih dalam," kata Idrus.?

??Kebijakan rezim devisa bebas juga dinilai kurang produktif terhadap pengelolaan cadangan devisa dari hasil ekspor dalam negeri. "Eksportir sebenarnya juga enggak untung-untung banget dengan depresiasi Rupiah" pungkasnya. (Arief Sinaga /Sindoradio/)

sumber : http://economy.okezone.com 

Anjloknya Rupiah Refleksi Buruknya Daya Saing RI

Anjloknya Rupiah Refleksi Buruknya Daya Saing RI

Ilustrasi. (Foto: Okezone) Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA - Rupiah menuju titik terendahnya ke Rp12.200 per USD, yang merupakan posisi April 12 tahun silam. Rupiah pun tampaknya akan

"Pertamina Hanya Dapat 3% Keuntungan"

"Pertamina Hanya Dapat 3% Keuntungan"

Ilustrasi. (Foto: Okezone) Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terbilang masih mencatatkan pendapatan yang kecil jika dibandingkan dengan Petronas Malaysia. Di mana, Pertamina 95 persen pendapatan diberikan ke negara, sedangkan 5 persen yang didapatkan, adapun 5 persen itu diperuntukkan investasi dan sebagainya.

"Pertamina hanya dapat 5 persen, itu pun dikenakan pajak, jadi yang didapat Pertamina hanya 3 persen," kata Pengamat Energi Darmawan Prasodjo saat acara Pertamina Energi Outlook 2014 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Dengan kecilnya pendapatan atau modal balik Pertamina tersebut, Darmawan menuturkan jika diakumulasikan belanja modal investasi di sektor hulu migas Pertamina jauh tertinggal dengan Petronas dalam lima sampai sepuluh tahun terakhir.

Darmawan menjelaskan, Petronas dapat unggul dari Pertamina lantaran setiap keuntungan yang didapat Petronas sekitar 70 persen dinikmati oleh Petronas, sedangkan sisanya 30 persen dikembalikan ke negara Malaysia.

"70 persen itu untuk eksplorasi mencari cadangan minyak baru, serta untuk modal akuisisi blok minta baru," tambahnya.

Oleh karena itu, belum maksimalnya pemanfaatan keuntungan yang didapatkan Pertamina, masih menjadi faktor alasan tertinggalnya Pertamina dengan Petronas. "Capex Pertamina hanya USD10 miliar per tahun, kalau Petronas USD96 per tahun, tutupnya.(rez) (wdiOkezone)

Ekonomi Indonesia Tergantung Situasi Politik

Ekonomi Indonesia Tergantung Situasi Politik

Ilustrasi ( Foto : Okezone) Ilustrasi ( Foto : Okezone)
 
JAKARTA - Pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 2014, merupakan tahun yang penuh tantangan dalam dunia usaha. Dalam beberapa waktu belakangan ini, ekonomi Indonesia sedang tidak bersahabat bagi para pelaku dunia usaha, salah satu pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar.

"Ternyata bukan politiknya yang bikin dunia usaha jeblok namun ekonomi indonesia tergantung politik, konteks 2014 dan dunia usaha, saya melihat kelihatannya konflik kekerasan amat rentan terjadi," kata Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro, saat acara Rountable Sidcussion Tantangan Dunia Bisnis di Tahun Politik 2014, Jakarta, Selasa (17/12/2013).

Siti mengungkapkan bahwa pemerintah tidak bisa menjaga nilai tukar Rupiah terhadap Dolar, maka akan timbul mosi tidak percaya. Dirinya juga tidak bisa memastikan, pada pemerintahan yang baru dapat membuat nilai tukar Rupiah menguat.

"kalau sampai melampaui Rp13.000 ada tanda-tanda mosi tidak percaya, kalau SBY mundur dolar menurun, saya tidak tau," jelasnya.

Oleh karena itu, Siti menuturkan harus adanya kejelasan kebijakan dan hukum pada saat 2014. Agar tidak ada penyimpangan-penyimpangan yang merugikan dunia usaha di 2014.

"Dunia usaha perlu kepastian hukum dan regulasi, yang tidak probisnis akan menghambat dan menganggap sejumlah daerah gak atraktif," tutupnya.

Selain itu, dirinya tetap berharap bahwa pelaku usaha harus tetap siaga pada saat 2014 atau tahun politik.

"Intinya bahwa ke depan ini tahun yang bahaya, sifat yang menghalalkan segala cara, sudah tidak ada malu-malu lagi," sambungnya. (kie) (wdiOkezone)

sumber : http://economy.okezone.com 

Cahaya Bunga diwajahmu

Written By sendadvantage on Senin, 16 Desember 2013 | 23.57

Malam itu aku melihat bunga dalam dirimu
yang terlihat indah berseri diwajahmu
serasa aku berada taman bunga yang indah
menikmati sedikit pesonamu dengan 

Labels

Ekonomi

More on this category »

Puisi

More on this category »
Diberdayakan oleh Blogger.

Advertise

Fakta

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Fauzan Advantage - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger